Thursday, November 29, 2012

Seks Yang Baik Untuk Rumah Tangga


Seks bukanlah satu-satunya syarat keharmonisan maupun kebahagiaan rumah tangga. Kendati demikian, hubungan sekstetap salah satu yang tak boleh dianggap enteng. Artinya, meski materi dan kasih sayang melimpah, tapi bila urusan seks kurang, tidak bisa dibilang hubungan suami-istri harmonis. Berikut saran Riberu untuk mencapai hubungan seks yang baik.

1. Pahami Hubungan Seksual

Hubungan seksual mempunyai tujuan prokreasi dan rekreasi. Yaitu, menciptakan keturunan, sekaligus penyaluran kebutuhan biologis pasangan yang sudah menikah. "Kalau suami-istri memahami hal ini, tentu mereka akan menyadari pentingnya seks dalam perkawinan." Makanya, begitu ada masalah, harus segera berusaha mencari penyebab sekaligus jalan keluarnya.

2. Perhatikan Faktor Pendukung
Untuk mencapai kepuasan, diperlukan foreplay (permainan pendahuluan) dan afterplay (sentuhan setelah melakukan hubungan intim)yang baik. Foreplay merupakan langkah pertama membangun suasana intim sebelum melakukan hubungan intim. Sedangkan afterplay memberikan sentuhan, ciuman, dan rayuan setelah hubungan seks berlangsung. Kedua hal ini perlu supaya tercapai kepuasan seksual yang baik.

3. Kenali Kemampuan Diri

Tak usah berharap berlebihan semisal berpikirkemampuan seks kita akan tetap prima di usia yang semakin bertambah. "Yang diperlukan adalah menerima perubahan apa adanya, tapi tak perlu absen pada kebutuhan hubungan seksual dengan pasangan. Juga harus saling terbuka dan mempelajari teknik-teknik bercinta yang disesuaikan dengan usia."

Patut juga dimengerti, pada sebagian pasangan yang sudah menikah lama, hubungan seks tidak melulu harus diakhiri orgasme, "Tapi lebih untuk mencari kepuasan dan kebahagiaan."

4. Saling Terbuka
Ini yang disebut komunikasi seksual, di mana suami-istri seharusnya tak memiliki hambatan lagi untuk membicarakan hal-hal tentang seks. Misalnya, mengenai apa yang diinginkan, termasuk membicarakan bila ada problem seksual.

5. Kerja Sama yang Intensif
Dalam berhubungan intim, tidak boleh ada sifat egois. "Misalnya, kalau ada suami sudah orgasme, sementara istrinya belum, dia tetap cuek tanpa memikirkan apakah kepuasan istrinya sudah terselesaikan atau belum. Ini tidak betul," kata Riberu. Di sini perlunya masing-masing pihak belajar menguasai emosi dan mengendalikan pikiran. "Artinya, istri harus bisa mengimbangi suami, begitu juga sebaliknya. Jangan ragu untuk terus berlatih."

Salah satu latihan yang bagus adalah mengetahui titik-titik sensual pada pasangan. Di samping juga melakukan teknik-teknik yang bisa memperpanjang durasi supaya tidak cepat-cepat sampai ke puncak.

Ditulis Oleh : blogger's // 12:43 AM
Kategori:

 
Powered by Blogger.