Saturday, November 24, 2012

Dua Anak Korban Penculikan Ditemukan


Yoga (6,5) dan Yuwina(5), dua murid TKK Negeri Pembina Denpasar yang dilaporkan telah menjadi korban aksi penculikan, akhirnya ditemukan polisi di depan Hotel Aston Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (24/2/2011) siang.

Kapolsek Denpasar Barat Kompol I Dewa M Adnyana didampingi Kanit Reskrim Polsek Denbar Iptu I Wayan Wisanawa Adi Putra mengatakan, pihaknya yang melakukan upaya pemburuan akhirnya menemukan kedua bocah pelajar TK itu di daerah Kuta.

"Saat ditemukan, keduanya sedang dalam penguasaan Ny Mayuko Agama, wanita asal Jepang yang baru beberapa lama tiba di Bali," katanya.

Peristiwa tersebut berawal dari adanya laporan Wayan Sumentra (41), orangtua kedua bocah, kepada pihak Polsek Denpasar Barat pada Kamis pagi.

Kepada polisi, Sumentra yang didampingi seorang guru TK yang beralamat di Jalan A Yani Denpasar itu melaporkan bahwa Yoga dan Yuwita telah diculik seseorang tak dikenal mengendarai mobil APV warna hitam bernomor polisi DK 1587 FA.

Sang guru TK mengaku melihat bahkan sempat bertengkar dengan seorang ibu yang memaksa kedua anak didiknya itu untuk masuk ke dalam mobil yang dibawanya.

Namun, usahanya tak berhasil hingga kedua anak itupun begitu saja mau masuk dan dibawa pergi oleh seorang ibu dengan kendaraan tersebut.

Guru TK itu segera menghubungi Sumentra, orangtua kedua bocah yang tinggal di daerah Penguyangan Denpasar, untuk selanjutnya bersama-sama melapor ke pihak Polsek Denpasar Barat.

Polisi yang menerima laporan, langsung melakukan upaya pengejaran, yang akhirnya menemukan kedua bocah berikut penculiknya di depan Hotel Aston Kuta.

Kapolsek Dewa Adnyana mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata yang membawa lari kedua murid TK itu adalah ibu kandung kedua bocah itu sendiri, yakni Ny Mayuko Agama.

"Mayuko adalah ibu kandung dari kedua bocah. Dia baru beberapa lama datang dari Jepang, dan kedatangannya ke Bali itu tidak diketahui oleh suaminya, Wayan Sumentra," ungkap Kapolsek.

Dewa Adnyana menuturkan, Ny Mayuko memang membawa paksa dua bocah tersebut untuk ikut ke dalam mobilnya. Kedua bocah itu mau ikut karena mereka mengetahui yang mengajak mereka adalah ibunya.

Kanit Reskrim Polsek Denpasar Iptu I Wayan Wisnawa menambahkan, untuk masalah rumah tangga antara Sumentra dengan Ny Mayoko, pihaknya belum dalam mengetahui secara persis.

"Yang kami tahu, Ny Mayuko selama ini tinggal di Jepang dan suami Sumentra, tinggal di Bali. Jadi mereka tidak tinggal serumah. Cuma untuk motif penjemputan paksa ini, masih kami lakukan pengembangan," katanya.

Sumentra mengaku kalau istrinya tersebut menjemput anaknya di sekolah tanpa memberitahukan terlebih dahulu kepada dirinya.

"Istri saya memang sudah cukup lama tidak ketemu dengan anak-anak. Jadi mungkin karena saking kangennya, dia begitu saja menjemput Yoga dan Yuwina yang sedang berada di sekolah, tanpa terlebih dahulu memberi tahu saya," ujarnya.

Untuk pengusutan lebih lanjut tentang aksi yang sempat membuat cemas sejumlah guru dan para orang tua di sekolah TK tersebut, kejadian itu kini ditangani pihak Polsek Denpasar Barat. [kompas.com]

Ditulis Oleh : blogger's // 5:02 AM
Kategori:

 
Powered by Blogger.